SELAMAT DATANG TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Sabtu, 31 Desember 2011


Syair Gus Dur


Ya rosulalloh
Salamun ngalaik
Ya rofi`asa niwad daroji
`atfata yaji rotal `alamin
Ya uhailalju diwal karomi

Ngawiti ingsun nglaras syi'iran
Kelawan muji maring pengeran
Kang paring rohmat lan kenikmatan
Rino wengine tanpo pitungan

Rino wengine tanpo pitungan...

Duh bolo konco priyo wanito
Ojo mung ngaji syare'at bloko
Gur pinter ndongeng nulis lan moco
Tembe mburine bakal sangsoro

Tembe mburine bakal sangsoro...

Akeh kang apal Qur'an Haditse
Seneng ngafirke marang liyane
Kafire dewe dak digatekke
Yen isih kotor ati akale

Yen isih kotor ati akale...

Gampang kabujuk nafsu angkoro
Ing pepaese gebyare donyo
Iri lan meri sugihe tonggo
Mulo atine peteng lan nisto

Mulo atine peteng lan nisto...

Ayo sedulur jo nglaleake
Wajibe ngaji sa'pranatane
Nggo ngandelake iman tauhide
Baguse sangu mulyo matine

Baguse sangu mulyo matine...

Kang aran sholeh bagus atine
Kerono mapan seri ngelmune
Laku thoriqot lan ma'rifate
Ugo haqiqot manjing rasane

Ugo haqiqot manjing rasanee...

Al-Qur'an Qodim wahyu minulyo
Tanpo tinulis iso diwoco
Iku wejangan guru waskito
Den tancepake ing jero dodo

Den tancepake ing jero dodo...

Kumantil ati lan pikiran
Mrasuk ing badan kabeh jeroan
Mu'jizat rosul dadi pedoman
Minongko dalan manjinge iman

Kelawan Alloh kang moho suci
Kudu rangkulan rino lan wengi
Ditirakati diriyadlohi
Dzikir lan suluk jo nganti lali

Dzikir lan suluk jo nganti lali...

Uripe ayem rumongso aman
Dununge roso tondo yen iman
Sabar narimo nadjan pas-pasan
Kabeh tinakdir saking pengeran

Kabeh tinakdir saking pengeran...

Kelawan konco dulur lan tonggo
Kang podo rukun ojo dursilo
Iku sunnahe rosul kang mulyo
Nabi Muhammad panutan kito

Nabi Muhammad panutan kito...

Ayo nglakoni sekabehane
Alloh kang bakal ngangkat drajate
Senadjan Asor toto dzohire
Ananging mulyo maqom drajate

Ananging mulyo maqom drajate...

Lamun palastro ing pungkasane
Ora kesasar roh lan sukmane
Den gadang Alloh swargo manggone
Utuh mayite ugo ulese

Utuh mayite ugo ulese...

Ucapan Tahun Baru

Ucapan tahun baru 2012 ini sangatlah penting di akhir tahun ini. Pada saat seperti inilah ucapan tahun baru 2012 diperlukan untuk saling mendo'akan.Read more

tahun baru

Tahun baru adalah suatu perayaan di mana suatu budaya merayakan berakhirnya masa satu tahun dan menandai dimulainya hitungan tahun selanjutnya. ...

pendekatan dalam mengajar


2.1.       Berbagai Pendekatan Dalam Belajar Mengajar
Dalam kegiatan belajar mengajar yang berlangsung telah terjadi interaksi yang bertujuan. Guru dan anak didiklah yang menggerakkanya. Interaksi yang bertujuan itu disebabkan gurulah yang memaknainya dengan menciptakan lingkungan yang bernilai edukatif demi kepentingan anak didik dalam belajar. Guru ingin memberikan layanan yang terbaik bagi anak didiknya dengan menyediakan lingkungan yang menyenangkan dan menggairahkan. Guru berusaha menjadi pembimbing yang baik dengan peranan yang arif dan bijaksana, sehingga tercipta hubungan dua arah yang harmonis antara dua guru dengan anak didik.
Ketika kegiatan belajar mengajar itu berproses, guru harus dengan ikhlas dalam bersikap dan berbuat, serta mau memahami anak didiknya dengan segala konsekuensinya. Semua kendala yang terjadi dan dapat menjadi penghambat jalanya proses belajar mengajar, baik yang berpangkal dari perilaku anak didik maupun yang bersumber dari luar diri anak didik, harus guru hilangkan, dan bukan membiarkanya. Karena keberhasilan belajar mengajar lebih banyak ditentukan oleh guru dalam mengelola kelas.
Dalam mengajar, guru harus pandai menggunakan pendekatan secara arif dan bijaksana, bukan sembarangan yang bisa merugikan anak didik. Pandangan guru terhadap anak didik akan menentukan sikap dan perbuatan. Setiap guru tidak selalu mempunyai pandangan yang sama dalam menilai anak didik. Hal ini akan mempengaruhi pendekatan yang guru ambil dalam pengajaran.
Guru yang memandang anak didik sebagai pribadi yang berbeda dengan anak didik lainya akan berbeda dengan guru yang memandang anak didik sebagai makhluk yang sama dan tidak ada perbedaan dalam segala hal. Maka adalah penting meluruskan pandangan yang keliru dalam menilai anak didik. Sebaiknya guru memandang anak didik sebagai individu dengan segala perbedaan, sehingga mudah melakukan pendekatan dalam pengajaran. Ada beberapa pendekatan yang dapat membantu guru dalam memecahkan berbagai masalah dalam kegiatan belajar mengajar.

2.1.1.           Pendekatan Individual
Masing-masing anak didik memang mempunyai karakteristik tersendiri yang berbeda dari satu anak didik dengan anak didik lainya. Perbedaan individual anak tersebut memberikan wawasan kepada guru bahwa strategi pengajaran harus memperhatikan perbedaan anak didik pada aspek individual ini. Dengan kata lain, guru harus melakukan pendekatan individual dalam strategi belajar mengajarnya.
Pada kasus-kasus tertentu yang timbul dalam kegiatan belajar mengajar, dapat diatasi dengan pendekatan individual. Misalnya, untuk mengatasi anak didik yang suka bicara. Caranya dengan memisahkan/memindahkan salah satu anak didik tersebut pada tempat yang terpisah dengan jarak yang cukup jauh. Anak didik yang suka bicara ditempatkan pada kelompok anak didik yang pendiam.
Pendekatan individual mempunyai arti yang sangat penting bagi kepentingan pengajaran. Pengelolaan kelas sangat memerlukan pendekatan individual ini. Persoalan kesulitan belajar anak lebih mudah dipecahkan dengan menggunakan pendekatan individual, walaupun suatu saat pendekatan kelompok diperlukan.

2.1.2.           Pendekatan Kelompok
Pendekatan kelompok diperlukan dan perlu digunakan untuk membina dan mengembangkan sikap sosial anak didik. Hal ini disadari bahwa anak didik adalah sejenis makhluk homo socius, yakni makhluk yang berkecenderungan untuk hidup bersama.
Dengan pendekatan kelompok, diharapkan dapat ditumbuh kembangkan rasa sosial yang tinggi pada diri setiap anak didik. Mereka dibina untuk mengendalikan rasa egois yang ada pada diri mereka masing-masing, sehingga terbina sikap kesetiakawanan sosial dikelas. Tentu saja sikap ini pada hal-hal yang baik-baik saja. Mereka sadar bahwa hidup ini saling ketergantungan, seperti ekosistem dalam mata rantai kehidupan semua makhluk hidup di dunia. Tidak ada makhluk hidup yang terus menerus berdiri sendiri tanpa keterlibatan makhluk lain, langsung atau tidak langsung, disadari atau tidak disadari, makhluk lain itu ikut ambil bagian dalam kehidupan makhluk tertentu.
Ketika guru ingin menggunakan pendekatan kelompok, maka guru harus sudah mempertimbangkan bahwa hal itu tidak bertentangan dengan tujuan, fasilitas belajar pendukung, metode yang akan dipakai sudah dikuasai, dan bahan yang akan diberikan kepada anak didik memang cocok didekati dengan pendekatan kelompok. Karena itu, pendekatan kelompok tidak bisa dilakukan secara sembarangan, tetapi harus mempertimbangkan hal-hal lain yang yang ikut mempengaruhi penggunanya.
Dalam pengelolaan kelas, terutama yang berhubungan dengan penempatan ank didik, pendekatan kelompok sangat diperlukan. Perbedaan individual anak didik pada aspek biologis, intelektual, dan psikologis dijadikan sebagai pijakan dalam melakukan pendekatan kelompok.
Keakraban kelompok ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:
1.    perasaan diterima atau disukai teman-teman
2.    tarikan kelompok
3.    teknik pengelompokan oleh guru
4.    partisipasi/ keterlibatan dalam kelompok
5.    penerimaan tujuan kelompok dan persetujuan dalam
6.    struktur dan sifat-sifat kelompok. Sedang sifat-sifat kelompokitu adalah:
a.     suatu multi personalia dengan tingkatan keakraban tertentu
b.    suatu sistem interaksi
c.     suatu organisasi atau struktur
d.    merupakan suatu motif tertentudan tujuan bersama.
e.     Merupakan suatu kekuatan atau standar perilaku tertentu
f.     Pola perilaku yang dapat diobservasi yang disebut kepribadian.

2.1.3.           Pendekatan Bervariasi
Ketika  guru dihadapkan kepada permasalahan anak didik yang bermasalah, maka guru akan berhadapan dengan permasalahan anak didik yang bervariasi. Setiap masalah yang dihadapi oleh anak didik tidak selalu sama, terkadang ada perbedaan.
Dalam belajar, anak didik mempunyai motivasi yang berbeda. Pada satu sisi anak didik mempunyai motivasi yang rendah, tetapi pada saat lainanak didik mempunyai motivasi yang tinggi. Anak didik yang satu bergairah belajar, satu atau dua orang anak tidak belajar. Mereka duduk dan berbicara satu sama lain tentang hal-hal lain yang terlepas dari masalah pelajaran.
Dalam mengajar, guru yang hanya menggunakan satu metode biasanya sukar menciptakan suasana kelas   Dalam mengajar, guru yang hanya menggunakan satu metode biasanya sukar menciptakan suasana kelas yang kondusif dalam waktu relatif lama. Bila terjadi perubahan suasana kelas, sulit menormalkanya kembali. Ini sebagai tanda adanya gangguan dalam proses belajar mengajar. Akibatnya, jalanya pelajaran kurang menjadi efektif. Efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan pun jadi terganggu, disebabkan anak didik kurang mampu berkonsentrasi. Metode yang hanya satu-satunya dipergunakan tidak dapat diperankan, karena memang gangguan itu terpangkal dari kelemahan metode tersebut. Karena itu, dalam mengajar kebanyakan guru menggunakan beberapa metode dan jarang sekali menggunakan satu metode.
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru bisa saja membagi anak didik kedalam beberapa kelompok belajar. Tetapi dalam hal ini, terkadang diperlukan juga pendapat dan kemamuan anak didik. Bagaimana keinginan mereka masing-masing. Boleh jadi dalam satu pertemuan ada anak didik yang suka belajar dalam kelompok, tetapi ada juga anak didik yang senang belajar sendiri. Bila hal ini terjadi, maka ada dua kemungkinan yang terjadi yaitu, belajar dalam kelompok dan belajar sendiri, terlepas dari kelompok, tetapi masih dalam pengawasan dan bimbingan guru.
Permasalahan yang dihadapi oleh setiap anak didik biasanya bervariasi, maka pendekatan yang digunakan pun akan lebih tepat dengan pendekatan bervariasi pula. Misalnya, anak didik yang tidak disiplin dan anak didik yang suka berbicara akan berbeda pemecahanya dan menghendaki pendekatan yang berbeda beda pula. Demikian halnya terhadap anak didik yang membuat keributan. Guru tidak bisa menggunakan teknik pemecahan yang sama untuk memecahkan permasalahan yang lain. Kalaupun ada, itu hanya pada kasus tertentu. Perbedaan dalam teknik pemecahan kasus itulah didekati dengan pendekatan bervariasi.

2.1.4.           Pendekatan Edukatif
Apapun yang guru lakukan dalam pendidikan dan pengajaran dengan tujuan untuk mendidik, bukan karna motif-motif lain, seperti dendam, gengsi, ingin ditakuti, dan sebagainya.
Anak didik yang telah melakukan kesalahan, yakni membuat keributan dikelas ketika guru sedang  memberikan pelajaran, misalnya, tidak tepat diberikan sanksi hukum dengan cara memukul badanya hingga luka atau cidera. Ini adalah tindakan sanksi hukum yang tidak bernilai pendidikan. Guru telah melakukan pendekatan yang salah. Guru telah menggunakan teori power, yakni teori kekuasaan untuk menundukan orang lain. Dalam pendidikan, guru akan kurang arif dan bijaksana bila, menggunakan kekuasaan, karena hal itu bisa merugikan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian ank didik. Pendekatan yang benar bagi guru adalah dengan melakukan pendekatan edukatif. Setiap tindakan, sikap, dan perbuatan yang guru lakukan harus bernilai pendidikan, dengan tujuan untuk mendidik anak didik agar menghargai norma hukum, norma susila, norma moral, norma sosial, dan norma agama.
Cukup banyak sikap dan perbuatan yang harus guru lakukan untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak didik. Salah satu contohnya, misalnya, ketika lonceng tanda masuk kelas telah berbunyi, anak-anak jangan dibiarkan masuk dulu, tetapi suruhlah mereka berbaris didepan pintu masuk dan perintahkanlah ketua kelas untuk mengatur barisan. Semua anak perempuan berbaris sesuai dengan kelompok jenisnya. Demikian juga semua anak-anak laki-laki, berbaris dalam kelompok sejenisnya. Jadi, barisan dibentuk menjadi dua dengan pandangan terarah kepintu masuk. Disisi pintu masuk guru berdiri sambil mengontrol bagaimana anak-anak berbaris didepan pintu masuk kelas. Semua anak dipersilakan masuk oleh ketua kelas, mereka satu persatu menyalami guru dan mencium tangan guru sebelum dilepas. Akhirnya, semua anak masuk dan pelajaran dimulai.

2.1.5.           Pendekatan Pengalaman
Experience is the best teacher, pengalaman adalah guru yang terbaik. Pengalaman adalah guru bisu yang tidak pernah marah. Pengalaman adalah guru yang tanpa jiwa, namun selalu dicari oleh siapapun juga. Belajar dari pengalaman adalah lebih baik, dari pada sekedar bicara, dan tidak pernah berbuat sama sekali. Belajar adalah kenyataan yang ditunjukan dengan kegiatan fisik. Karena itu, the proses of learning is doing, reacting, undergoing, experiencing. The products of learning are all achieved by the learner through his own activity.(H.C. Witherington dan W.H. burton, 1986:57)
Meskipun pengalaman diperlukan dan selalu dicari selama hidup, namun tidak semua pengalaman bersifat mendidik, karena ada pengalaman yang bersifat tidak mendidik. Satu pengalaman dikatakan tidak mendidik, jika guru tidak membawa anak ke arah tujuan pendidikan, akan tetapi menyelewengkan dari tujuan itu, misalnya” mendidik anak menjadi pencopet” karena itu, ciri-ciri pengalaman yang edukatif adalah berpusat pada suatu tujuan yang berarti bagi anak, kontinu dengan kehidupan anak, interaktif dengan lingkungan, dan menambah integrasi anak.


BAB III
KESIMPULAN

   Dalam mengajar, guru harus pandai menggunakan pendekatan secara arif dan bijaksana, bukan sembarangan yang bisa merugikan anak didik. Pandangan guru terhadap anak didik akan menentukan sikap dan perbuatan. Setiap guru tidak selalu mempunyai pandangan yang sama dalam menilai anak didik. Hal ini akan mempengaruhi pendekatan yang guru ambil dalam pengajaran.


DAFTAR PUSTAKA


Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta, 2006

Selasa, 29 November 2011

Mean Hipotetik dan Standar Deviasi Hipotetik


Rumus Mean Hipotetik dan Standar Deviasi Hipotetik
Rumus Ini biasa di gunakan dalam penelitian Kuantitatif untuk menentukan statistik deskriptif

Adapun rumus mean hipotetik


µ=1/2(i_max+i_min)∑k


Keterangan :
µ : Mean (rata-rata) hipotetik
i_max : Skor maksimal item
i_min : Skor minimal item
∑k : jumlah item


Rumus standar deviasi hipotetik


σ=1/6(X_max-X_min)


Keterangan :
σ : Standar deviasi hipotetik
X_max : Skor maksimal Subjek
X_min : Skor minimal Subjek

STATISTIK


Korelasi yang sering digunakan oleh peneliti(terutama peneliti yang mempunyai data-data interval  dan rasio) adalah korelasi Pearson atau Product Moment Correlation.
      Adapun beberapa persyaratan  yang harus dipenuhi apabila kita menggunakan rumus ini adalah:
1.Pengambilan sampel dari populasi harus random(acak).
2.Data yang dicari korelasinya harus berskala interval atau rasio.
3.Variasi skor  kedua variabel yang akan dicari korelasinya harus sama.
4.Distribusi skor variabel yang dicari korelasinya hendaknya merupakan distribusi unimodal.
5.Hubungan antara variabel X dan Y hendaknya linier.
      Rumus Korelasi Product Moment/Pearson Correlation ada 2 macam, yaitu:
1.Korelasi Product Moment dengan simpangan:
    r_xy=(∑xy)/√((∑x^2 )(∑y^2 ) ) 
    Keterangan:
    r_xy   =Koefisiensi korelasi anatara variabel X dan variabel Y:dua variabel yang dikorelasikan
                       ( x=X-M ) dan(  y= Y-M).
   ∑xy   =Jumlah perkalian x dengan y
    x^2   =Kuadrat dari x (deviasi x)
    y^2  =Kuadrat dari y (deviasi y)

2.Korelasi Product Moment dengan Angka Kasar:
     r_xy=(NΣxy_(-(∑x) ) (∑y))/√((NΣx^2-(∑x)^2 (NΣy^2-(Σy)^(2)) ) 
    Keterangan:

     r_xy=Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
      Σxy  =Jumlah perkalian antara variabel x dan Y
       ∑x^2  =Jumlah dari kuadrat nilai X
       ∑y^2   =Jumlah dari kuadrat nilai Y
       (∑x)^2=Jumlah nilai X kemudian dikuadratkan
      (∑y)^2=Jumlah nilai Y kemudian dikuadratkan

PENYAJIAN:
Suatu penelitian yang ingin melihat apakah ada hubungan antara banyaknya kredit yang diambil dengan indeks prestasi yanng dicapai mahasiswa dalam satu semester. Setelah dilakukan pengumpulan data dari 10 mahasiswa ternyata penyebaran kredit dan indeks prestasi yang dicapai sebagai berikut:
MAHASISWA KE    JUMLAH KREDIT YG DIAMBIL    INDEKS PRESTASI
1    20    3,1
2    18    4,0
3    15    2,8
4    20    4,0
5    10    3,0
6    12    3,6
7    16    4,0
8    14    3,2
9    18    3,5
10    12    4,0

Rabu, 23 November 2011

emis


Dalam pembahasan http emispendis kemenag go id webappsemis index php di ... psikologi belajar ,http/emispendais kemenag go id/webappsemis/main php ...
Anda www.ojimori.com/.../http+emispendis+kemenag+go+id+webappsemis... mengunjungi laman ini pada 21/11/11.

Minggu, 12 Juni 2011

tafsir surat al-kautsar


TAFSIR SURAT AL-KAUTSAR (SUNGAI DI SURGA)
Allah SWT berfirman (artinya),
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.[1] Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah.[2] Sesungguhnya orang-orang yang membeci kamu dialah yang terputus.[3]
Tafsir
Allah SWT berfirman kepada nabi-Nya, read more

Pengisian Emis

SELAMAT DATANG. Silahkan, Login sesuai dengan hak akses masing-masing. Jendela Login. Tingkat Pengguna. Pilih Jenis Pengguna, Pusat, Propinsi ...emispendis.kemenag.go.id/webappsemis/

dakwah

BAB I
PENDAHULUAN

Di dalam Al-Qur’an dinyatakan bahwa Rasulullah Saw itu adalah teladan yang baik bagi kita. Salah satu dari sekian banyak hal yang harus kita teladani dari beliau dan para sahabatnya adalah dari sisi perjuangan menyebarkan dan menegakkan nilai-nilai Islam. Ini menjadi amat penting dalam upaya mencapai sukses dalam mencapai kejayaan umat sebagaimana sukses yang telah diraih oleh Rasul dan para sahabatnya. Untuk berjaya maka perlulah kita contohi orang-orang yang telah terbukti kejayaannya. Dan tidak ada kejayaan yang lebih besar yang diraih melainkan kejayaan yang telah ditunjukkan oleh baginda Rasulullah SAW.
Dalam menjalankan dakwah tidak hanya dengan kedamaian jiwa, dengan sifat yang lemah lembut, tapi juga dengan harta, sebagaimana firman Allah swt dalam Al-Qur`an surat As-Shaf ayat 10-11 yang artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?. (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasulullah SAW-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya” (QS 61:10-11).

BAB II
PEMBAHASAN

a. Masa awal Abu Bakar As-Shidiq dalam dunia Islam
Sejak hari pertama masuk Islam, Abu Bakar sudah bersama-sama dengan Muhammad melakukan dakwah demi agama Allah. Karena pengaruhnya besar, banyak yang ikut jejaknya menerima Islam. Seperti Usman bin Affan, Abdur-Rahman bin Auf, Talhah bin Ubaidillah, Sa’ad bin Abi Waqqas dan Zubair bin Awwam. Selanjutnya, Abu Ubaidah bin Jarrah dan banyak lainnya dari penduduk Mekkah.
Abu Bakar tak merasa ragu menerima Islam ketika pertama kali disampaikan Muhammad kepadanya. Atas sikapnya itu Rasulullah berkata: “Tak seorangpun yang pernah kuajak memeluk Islam yang tidak tersendat-sendat dengan bergitu berhati-hati dan ragu, kecuali Abu Bakar bin Abi Quhafah. Ia tidak menunggu-nunggu dan tidak ragu ketika kusampaikan kepadanya.
Padahal Abu Bakar adalah salah seorang pemikir Mekkah yang memandang penyembahan berhala, itu suatu kebodohan dan kepalsuan belaka, tapi ketika Muhammad menerangkan tauhid, gua Hira dan wahyu yang diterimanya, ia justru menerimanya tanpa ragu. Tak hanya itu, keberaniannya menerima Islam juga dibuktikan di depan umum.
Dalam menjalankan dakwah tidak hanya dengan kedamaian jiwanya, dengan sifatnya yang lemah lembut, tapi juga dengan hartanya. Cukup diketahui bahwa ketika Abu Bakar masuk Islam hartanya empat puluh ribu dirham lebih yang disimpannya. Selama itu pula ia terus berdagang dan menghasilkan laba yang cukup besar. Sepuluh tahun kemudian setelah hijrah ke Madinah, hartanya tinggal lima dirham. Semua hartanya ternyata habis untuk berdakwah, mengajak orang ke jalan Allah, kekayaannya digunakan untuk menebus orang lemah dan budak yang masuk Islam karena disiksa majikannya.

B. Aktifitas Dakwah Abu Bakar Shiddiq
Sejak hari pertama Abu Bakar sudah bersama-sama dengan Muhammad melakukan dakwah demi agama Allah. keakraban masyarakatnya dengan dia, kesenangannya bergaul dan mendengarkan pembicaraannya. besar pengaruhnya terhadap muslimin yang mula-mula itu dalam islam itu. yang mengikuti jejak Abu bakar menerima islam ialah Usman bin Affan, abdur-Rahman bin auf, talha bin ubaidillah, sa’ad bin abi waqqas dan zubair bin awam. sesudah mereka yang kemudian menyusul masuk islam atas ajakan abu bakar ialah abu ubaidah bin jarrah dan banyak lagi yang lain dari penduduk mekah.
Adakalanya orang akan merasa heran betapa Abu Bakar tidak merasa ragu menerima Islam ketika pertama kali disampaikan Muhammad kepadanya itu. Abu Bakar Shidiq dipilih oleh Nabi Muhammad menjadi sahabat dalam perjalanan menuju Madinah ketika hijrah. Peran yang dimainkan Abu Bakar Siddiq ini ketika di Mekah sangat besar sekali. Di bidang materi, segala kekayaan yang dimilikinya digunakan untuk perjuangan dan kejayaan Islam, serta demi kebenaran ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Abu Bakar selalu mendampingi Nabi dalam saat suka dan duka.
Sesudah Rasulullah wafat, kaum Anshor menghendaki agar orang yang akan jadi Khalifah dipilih dari antara mereka. Dalam pada itu Ali ibnu Abi Thalib menginginkan agar beliaulah yang diangkat menjadi khalifah, berdasarkan kedudukan beliau dalam Islam, apalagi beliau adalah menantu dan karib Nabi. Tetapi sebagian terbanyak dari kaum Muslimin menghendaki Abu Bakar, maka dipilihlah beliau jadi khalifah.
C. Pemerintahan di Masa Abu Bakar
Pengangkatan Abu Bakar menjadi khalifah, pada satu sisi memberikan kemudahan tersendiri bagi berlanjutnya pemerintahan negara Madinah, namun pada sisi lain munculnya penolakan orang-orang Arab, terutama orang yang baru masuk Islam untuk memberikan bai’at kepada Abu Bakar, bahkan mereka menentang Islam. Hal ini tidak mengherankan karena mereka menganggap bahwa masuknya mereka kedalam Islam disebabkan oleh perjanian yang dibuat dengan Muhammad, dan dengan kematian beliau, maka batallah perjanjian tersebut. Mereka adalah para muallaf yang belum memahami prinsip-prinsip keimanan dan ajaran Islam yang lain, disebabkan belum cukup waktu bagi nabi yang sangat tidak mungkin dapat dijangkau oleh utusan agama yang datang pada mereka.
Pada masa awal pemerintahannya, Abu Bakar banyak menghadapi gangguan dari berbagai golongan, antara lain orang-orang murtad, golongan yang tidak mau membayar zakat, dan nabi palsu. Adanya orang-orang murtad ini disebabkan karena mereka belum memahami benar tentang Islam, mereka baru dalam taraf pengakuan, ataui masuk Islam karena terpaksa. Sehingga ketika Rasulullah wafat, mereka langsung kembali kepada agama semula. Karena mereka beranggapan bahwa kaum Quraisy tidak akan bangun lagi setelah pemimpinnya, Nabi Muhammad SAW meninggal dunia. Di samping itu mereka tidak dapat memisahkan antara agama dan Rasul pembawanya. Maka setelah meninggalnya Rasulullah, mereka tidak terikat lagi dengan agama Islam lalu kembali kepada ajaran agamanya semula.
Golongan orang yang tidak mau membayar zakat, kebanyakan berasal dari kabilah yang banyak yang tinggal di kota Madinah, seperti Bani Gathfan , Bani Bakar, dan lain-lain. Mereka beranggapan bahwa membayar zakat hanya kepada Nabi Muhammad, dan setelah Nabi wafat, maka tidak ada lagi kewajiban untuk membayar zakat.
Sedangkan orang-orang yang mengaku sebagai nabi, sudah mulai muncul pada hari-hari terakhir kehidupan Nabi Muhammad, walaupun mereka masih menyembunyikan tujuan mereka sebenarnya.Namun setelah Nabi Muhammad wafat, mereka semakin berani menunjukkan keinginan mereka, sebagai pengacau dan nabi-nabi palsu.
Untuk mengatasi kekacauan tersebut, khalifah Abu Bakar bermusyawarah dengan para sahabat, tindakan apa yang harus dilakukan. Akhirnya dengan kesepakatan bersama, semua golongan yang telah menyeleweng itu harus diperangi, salah satunya adalah perang Riddah, sampai mereka mau kembali kepada kebenaran.
Perang Riddah (perang melawan kemurtadan) pun berjalan alot. Di bawah kepemimpinan Khalid ibnu Walid, akhirnya perang dapat diakhiri dengan kemenangan ditangan pemerintahan Abu Bakar. Namun akibat yang

muncul adalah tewasnya banyak diantara sahabat yang hafal Al-Qur’an (Qori) karena keikut sertaan mereka dalam perang tersebut.
Mereka adalah penghafal bagian-bagian Al-Qur’an. Melihat situasi ini, Umar merasa cemas karena mungkin makin bertamnya para Qori yang tewas akan menghilangkan sebagian Al-Qur’an. dengan alasan inilah akhirnya Umar mengusulkan kepada Abu Bakar untuk membukukan Al-Qur’an.Abu Bakar pada mulanya tidak setuju dengan usulan tersebut, karena tidak ada otoritas dari nabi untuk membukukan Al-Qur’an, namun kemudian ia setuju dan memberikan tugas tersebut kepada Zaid bin Tsabit untuk menuliskannya.
Abu Bakar RA menyelesaikan masalah dengan menggunakan 2 prinsip :
1. Prinsip Taqwa :
“Saya tidak rela agama berkurang di jaman kekhalifahan saya ini walaupun itu hanya seutas tali yang mengikat di leher hewan qurban.”
Takwa ini maksudnya adalah Sempurna Amal. Jadi atas dasar prinsip ini, Abu Bakar RA tidak rela dijamannya agama ini berkurang sedikitpun walaupun itu hanya seutas tali yang mengikat leher hewan korban. Fikirnya Abu Bakar RA ini adalah bagaimana agama dapat sempurna diamalkan oleh umat islam ketika itu. Inilah prinsip yang digunakan untuk menghadapi orang-orang islam yang tidak mau membayar zakat. Jadi mereka diancam akan diberantas jika mereka tidak mau membayar zakat.
2. Prinsip Tawakkul :
“Keluarkan semua laki-laki untuk pergi di jalan Allah. Nanti biar Allah yang menjaga Ummul mukminin, keluarga nabi dan wanita-wanita di madinah.”
Abu Bakar RA lebih rela melihat keluarga Nabi dalam bahaya, dibanding harus melihat agama dalam bahaya. Jadi bagi Abu Bakar RA, derajat Agama ini lebih utama dibanding keluarga Nabi SAW dan ummat islam itu sendiri. Agama lebih penting untuk diselamatkan dibandingkan ummat itu sendiri. Abu Bakar RA, mengirimkan semua laki-laki keluar dijalan Allah dan berserah diri kepada Allah atas keadaan di Madinah inilah Tawakkalnya Abu Bakar RA. Prinsip ini yang digunakan untuk menghadapi orang murtad, nabi palsu, dan musuh islam yang mau menyerang madinah dari luar.

Perilaku politik lain yang di jalankan Abu Bakar adalah melakukan ekspansi. ada dua ekspansi yang dilakukan Abu Bakar, yaitu :
1. Ekspansi ke wilayah Persia di bawah pimpinan Khalid bin Walid . Dalam ekspansi ini (tahun 634 M), pasukan Islam dapat menguasai dan menaklukkan Hirah, sebuah kerajaan Arab yang loyal kepada Kisra di Persia. Daerah ini merupakan penyebaran bangsa Arab dari selatan, namun mereka dijadikan pintu masuk penyebaran islam ke wilayah di belahan timur dan utara.
2. Ekspansi ke Romawi di bawah empat panglima perang, yaitu Ubaidah, Amr bin Ash, Yazid ibn Sufyan dan Syurahbil. Ekspansi ke wilayah Romawi yakni kerajaan Ghassaniyah, yang merupakan daerah protektorat Romawi dan menjadi benteng pertahanan dari serbuan Persia.
Orang demikian ini sudah berada diatas kepentingan pribadinya sehari-hari. Kita lihat, dalam membela agama, dalam berdakwah untuk agama, segala kebesaran dan kemewahan hidup duniawinya dianggapnya kecil belaka.
Dalam menjalankan dakwah itu tidak hanya berbicara saja dengan kawan-kawannya dan meyakinkan mereka, dan dalam menghibur kaum duafa dan orang-orang miskin yang disiksa dan dianiaya oleh musuh-musuh dakwah, tidak hanya dengan kedamaian jiwanya dengan sifatnya yang lemah lembut, tetapi ia menyantuni mereka dengan hartanya. Digunakannya hartanya itu untuk membela golongan lemah dan orang-orang tak punya, yang telah mendapat petunjuk Allah ke jalan yang benar, tetapi lalu dianiaya oleh musuh kebenaran itu.
Organisasi dan mekanisme pemerintahan abu bakar adalah begitu kuat dan merata. perhubungan antara pusat (madinah) dengan daerah sampai kepada instansi yang terendah di suku-suku kabilah rapat sekali. itu adalah juga sebagai hasil dari kemenangan abu bakar di peperangan Riddah.
Hal yang demikian sangat memberikan kemungkinan kepada ’’Hukum“ untuk timbul menonjol tinggi, dan kepadanya ’’ Kekuasaan“ untuk mengembangkan sayapnya. maka sebagai kelanjutannya dari itu, lahirlah masa baru dan zaman gemilang yaitu masa kemakmuran dan kebahagiaan hidup menuruti filsafat islam yang tersimpul di dalam ’’Baldatun taiyiban wa rabbun gafur“(Negara makmur dilindungi tuhan yang pengampun).


D. Prestasi dan Pesan Abu Bakar
1. Prestasi Abu Bakar Pada Masa Pemerintahannya
Dalam jangka waktu dua tahun tiga bulan bangsa-bangsa yang memberontak itu dapat kembali tenang dan menjadi bangsa bersatu yang kuat, disegani dan berwibawa, yang akhirnya malah dapat menerobos dua imperium besar yang ketika itu menguasai dunia dan menentukan arah kebudayaannya. Kedaulatan ini pula yang kemudian mengemban peradaban di dunia selama berabad-abad sesudahnya. (Abu Bakar muhammd haikal husain hal 341)
Adapun prestasi yang lain yang ditempuh pada masa pemerintahan Abu Bakar adalah :
1. Perbaikan sosial (masyarakat)
2. Pengumpulan ayat-ayat Al-Qur’an
3. Perluasan dan penyebaran agama Islam
4. Menghadapi orang murtad dan orang yang tidak membayar zakat
5. Memberantas orang-orang yang menganggapnya beliau sebagai nabi.
2. Pesan-pesan yang disampaikan oleh Abu Bakar
Khulafaur Rasyidin yang pertama dan Sahabat utama Rasulullah SAW, Sayidina Abu Bakar As Siddiq pernah meninggalkan pesan, sebagai berikut :
1. Siapa yang memasuki kubur dengan tidak membawa bekalan samalah seperti orang yang belayar di lautan dengan tidak berperahu.
2. Kegelapan itu ada lima perkara dan penerangnya juga ada lima perkara yaitu:
a. Cinta dunia itu kegelapan dan penerangnya adalah taqwa.
b. Dosa itu kegelapan dan penerangnya adalah taubat.
c. Akhirat itu kegelapan, penerangnya adalah amal soleh.
d. Kubur itu kegelapan, penerangnya adalah kalimah La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah.
e. Siratul Mustaqim itu kegelapan, penerangnya adalah yakin.
3. Sesungguhnya iblis itu berdiri di hadapanmu, nafsu di sebelah kananmu, dunia di belakangmu, anggota di sekelilingmu dan Allah juga bersamamu. Iblis yang dilaknat menyuruhmu meninggalkan agama. Nafsu menyuruhmu berbuat maksiat. Keinginan hawa nafsu menyerumu ke arah syahwat. Dunia menyeru supaya memilihnya daripada Akhirat. Anggotamu menyerumu berbuat dosa. Allah menyerumu ke Syurga dan keampunan-Nya.
4. Sayidina Abu Bakar berkata: Terdapat lapan perkara yang menjadi perhiasan kepada lapan perkara:
5. Sesungguhnya hamba itu apabila datang ujub dengan sesuatu dari perhiasan dunia nescaya Allah memurkainya hingga dia menceraikan perhiasan itu.
6. Moga-moga aku jadi pokok kayu dicantas kemudian dimakan.
7. Dia berkata kepada para Sahabat:Sesungguhnya aku telah mengendalikan urusan kamu, tetapi bukanlah aku ini orang yang paling baik di kalangan kamu maka tolonglah aku, kalau aku berlaku lurus maka ikutilah aku tetapi kalau aku menyeleweng betulkan aku.

BAB III
KESIMPULAN

Dalam menjalankan dakwah tidak hanya dengan kedamaian jiwanya, dengan sifatnya yang lemah lembut, tapi juga dengan hartanya. Beliau dengan terang-terangan menyatakan keislamannya, lalu mengajak orang kepada ajaran Allah dan Rasulullah dan meneruskan dakwahnya untuk meyakinkan kaum Muslimin yang mula-mula untuk mempercayai Muhammad saw dan mengikuti ajaran agamnya, inilah yang belum pernah dilakukan orang;kecuali mereka yang sudah begitu tinggi jiwanya, yang sudah sampai pada tingkat membela kebenaran.
Orang demikian ini sudah berada diatas kepentingan pribadinya sehari-hari. Kita lihat, dalam membela agama, dalam berdakwahuntuk agama, segala kebesaran dan kemewahan hidup duniawinya dianggapnya kecil belaka.
Dalam menjalankan dakwah itu tidak hanya berbicara saja dengan kawan-kawan dan meyakinkan mereka, dan dalam menghibur kaum duafa dan orang-orang miskin yang disiksa dan dianiaya oleh musuh-musuh dakwah, tidak hanya dengan kedamaian jiwa dengan sifat yang lemah lembut, tetapi menyantuni mereka dengan harta. Digunakannya harta itu untuk membela golongan lemah dan orang-orang tak punya, yang telah mendapat petunjuk Allah ke jalan yang benar, tetapi lalu dianiaya oleh musuh kebenaran.

DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. A. Syalabi,”Sejarah Kebudayaab Islam”, Jakarta, Rinekea Cipta, 1994
Drs. Murodi, DKK,”Sejarah Kebudayaan Islam”, Jakarta: Intermasa, 1992
Drs. H. Taufikurrahman.M.ag.“Sejarah Sosial Politik Masyarakat Islam“, Jakarta: Hidakarya Agung, 1972
http://www.lailahaillallah.com/profile-abdullah/blog/khalifah-abu-bakar-sidiq-ra/
http://doelmith.wordpress.com/2009/01/02/kepemimpinanabu-bakar-as-shidiq/

bangun ruang

WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM
Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
Bangun Ruang
1. Kubus
H G
E F
D C
s
A s B
Ciri-ciri Kubus :
1. Jumlah bidang sisi ada 6 buah yang berbentuk bujur sangkar
(ABCD, EFGH, ABFE, BCGF, CDHG, ADHE,)
2. Mempunyai 8 titik sudut (A, B, C, D, E, F, G, H)
3. Mempunyai 12 rusuk yang sama panjang
(AB, CD, EF, GH, AE, BF, CG, DH, AD, BC, EH, FG)
4. Semua sudutnya siku-siku
5. Mempunyai 4 diagonal ruang dan 12 diagonal bidang
(4 diagonal ruang = garis AG, BH, CE, DF
12 diagonal bidang = garis AC,BD,EG,FH,AH,DE,BG,CF,AF,BE,CH,DG)
Volume (V) = s x s x s = s3
Luas (L) = 6 x s x s = 6 s2
Keliling = 12 x s
Panjang diagonal bidang = s2 + s2 = 2s2 = s 2
Panjang diagonal ruang = s2 + s2 + s2 = 3s2 = s 3
Contoh Soal : Berapa Volume, luas dan keliling kubus di bawah ini ?
6 cm
SD - 2

Jawab:
diketahui panjang sisi kubus = 6 cm
V = s3 = (6cm)3 = 216 cm3
L = 6 s2 = 6 x (6cm)2 = 216 cm2
Keliling = 12 x s = 12 x 6 cm = 72 cm
2. Balok
t
l
p
Ciri-ciri Balok :
1. Alasnya berbentuk segi empat
2. Terdiri dari 12 rusuk
3. Mempunyai 6 bidang sisi
4. Memiliki 8 titik sudut
5. Seluruh sudutnya siku-siku
6. Mempunyai 4 diagonal ruang dan 12 diagonal bidang
Volume = p x l x t
Luas = 2 x {(pxl) + (pxt) + (lxt) }
Keliling = 4 x (p+ l + t)
Diagonal Ruang = p2 + l 2 + t 2
Contoh Soal : Berapa Volume, luas dan keliling balok di bawah ini ?
5
6
10 cm
SD - 3

Jawab:
Diketahui balok dengan p = 10 cm ; l = 6 cm dan t = 5 cm
V = p x l x t = 10 x 6 x 5 cm3 = 300 cm3
L = 2 x {(pxl) + (pxt) + (lxt) }
= 2 x {(60 +50 + 30) cm2 } = 2 x 140 cm2 = 280 cm2
Keliling = 4 x (p+ l + t)
= 4 x 21 cm = 48 cm
3. Prisma Tegak segitiga siku-siku
b
a Ciri-ciri :
1. Terdiri dari 6 titik sudut
2. Mempunyai 9 buah rusuk
3 Mempunyai 5 bidang sisi
t
Volume = Luas alas x tinggi
Luas alas =
2
1 x alas x tinggi
p Luas = 2 x 2
1 (a x b) + (a x t) + (b x t) + (p x t)
Contoh soal : Berapa volume dan luas prisma segitiga siku-siku di bawah ini ?
3 4 cm Jawab :
Volume = L alas x tinggi
L alas =
2
1 x alas x tinggi alas
7 =
2
1 x 3 x 4 cm2 = 6 cm2
Volume = 6 cm2 x 7 cm = 42 cm3
p = ? Luas = 2 x 2
1 (a x b) + (a x t) + (b x t) + (p x t)
= (a x b) + (a x t) + (b x t) + (p x t)
p = 32 + 42 = 25 = 5 cm
Luas = (3x4) + (3x7) + (4x7) + (5x7) cm2
= 12 + 21 + 26 + 35 cm2 = 94 cm2
SD - 4

4. Tabung / Silinder
Ciri-ciri:
1. Mempunyai 2 rusuk
2. Alas dan atapnya berupa lingkaran
t 3. Mempunyai 3 bidang sisi
( 2 bidang sisi lingkaran atas dan bawah, 1 bidang selimut)
r
Volume tabung = luas alas x tinggi
Luas alas = luas lingkaran alas tabung = π x r 2 􀃆 π =
7
22 = 3,14
Volume tabung = π x r 2 x t
Luas Selimut= 2 π x r x t
Luas Permukaan Tabung = 2 x luas alas + Luas selimut tabung
= 2 x π x r 2 + 2 π x r x t
= 2 π r ( r + t )
Contoh soal :
Sebuah tabung mempunyai jari jari 3 cm dengan tinggi 6 cm,
Berapa Volume dan Luas tabung tsb ?
Jawab :
Diketahui tabung dengan r = 3 cm dan t = 6 cm
Volume = π x r 2 x t
= 3,14 x (3cm)2 x 6 cm
= 169, 56 cm3
Luas = 2 π r ( r + t )
= 2 x 3,14 x 3 cm (3 cm + 6 cm )
= 18,84 cm x 9 cm
= 169,56 cm2
SD - 5

5. Kerucut
Ciri-ciri :
1. Mempunyai 2 bidang sisi
(1 bidang sisi lingkaran dan 1 bidang sisi selimut)
t s 2. Mempunyai 2 rusuk dan 1 titik sudut
r
Luas selimut = π x r x s
Luas alas = π x r 2
Luas Permukaan kerucut = Luas alas + Luas Selimut
= π x r 2 + π x r x s
= π r (r + s)
Volume =
3
1 x Luas alas x tinggi
=
3
1 x π x r 2 x t
Contoh Soal :
Sebuah kerucut mempunyai jari-jari 4cm dan tinggi 6 cm.
Berapa Volume kerucut tsb ?
Jawab :
Volume =
3
1 x π x r 2 x t
=
3
1 x 3,14 x (4cm)2 x 6 cm
= 100,48 cm3
SD - 6

6. Limas
a. Limas Segitiga
Ciri-ciri :
1. Alasnya berbentuk segitiga
2. Mempunyai 4 bidang sisi (alas dan 3 sisi tegak)
3. Mempunyai 6 rusuk
4. Mempunyai 4 titik sudut
Luas alas =
2
1 alas x tinggi
Volume =
3
1 Luas alas x tinggi
Luas = Luas alas + (3 x luas tegak segitiga)
Contoh soal :
Luas suatu alas limas segitiga adalah 21 cm2 dan tingginya 8 cm.
Berapakah volume dan luas limas segitiga tsb ?
Jawab:
Diketahui luas alas = 21 cm2 dan t = 8 cm
V =
3
1 Luas alas x tinggi
=
3
1 x 21 cm2 x 8 cm
= 56 cm3
b. Limas Segiempat
A
Ciri-ciri :
1. Alasnya berbentuk segiempat (BCDE)
2. Mempunyai 5 bidang sisi
(BCDE, ABC, ACD,ABE, ADE)
t 3. Mempunyai 5 titik sudut ( A, B,C,D,E)
4. Mempunyai 8 rusuk (AB, AC,AD,AE,BC,CD,DE,BE)
E D
B C
SD - 7

Volume =
3
1 Luas alas x tinggi
Luas alas = p x l
Luas = Luas Alas + (4 x Luas tegak segitiga)
Contoh Soal :
Berapa Volume limas di bawah ini ?
9cm
3 cm
7 cm
Jawab :
Diketahui p = 7 cm ; l = 3 cm dan t = 9 cm
Luas Alas = p x l = 21 cm2
Volume =
3
1 Luas alas x tinggi
=
3
1 x 21 cm2 x 9 cm
= 63 cm3
7. Bola
Ciri-ciri :
r 1. Hanya mempunyai 1 bidang sisi
2. Tidak mempunyai sudut dan tidak mempunyai rusuk
SD - 8
WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM
Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
Volume =
3
4 π r 3
Luas = 4 π r 2
Contoh Soal :
Berapa Volume dan Luas bola, jika diketahui jari-jari bola adalah 7 cm ?
Jawab :
Diketahui jari jari bola = 7 cm ; π =
7
22 = 3,14
Volume =
3
4 π r 3
=
3
4 x
7
22 x (7cm)3
=
3
4 x 22 x 49 cm3
= 1437,33 cm3
Luas = 4 π r 2
= 4 x 3,14 x (7cm)2
= 615,44 cm2

Senin, 18 April 2011

Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagaibaca selanjutnya

Minggu, 17 April 2011

FILOSOFIS PENDIDIKAN

I. FILOSOFIS PENDIDIKAN


1. PENGERTIAN FILSAFAT

Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.

Ciri-ciri berfikir filosfi :

Berfikir dengan menggunakan disiplin berpikir yang tinggi.

Berfikir secara sistematis.

Menyusun suatu skema konsepsi, dan

Menyeluruh.

Empat persoalan yang ingin dipecahkan oleh filsafat ialah :

Apakah sebenarnya hakikat hidup itu? Pertanyaan ini dipelajari oleh Metafisika

Apakah yang dapat saya ketahui? Permasalahan ini dikupas oleh Epistemologi.

Apakah manusia itu? Masalah ini dibahas olen Atropologi Filsafat.

Beberapa ajaran filsafat yang telah mengisi dan tersimpan dalam khasanah ilmu adalah:

Materialisme, yang berpendapat bahwa kenyatan yang sebenarnya adalah alam semesta badaniah. Aliran ini tidak mengakui adanya kenyataan spiritual. Aliran materialisme memiliki dua variasi yaitu materialisme dialektik dan materialisme humanistis.

Idealisme yang berpendapat bahwa hakikat kenyataan dunia adalah ide yang sifatnya rohani atau intelegesi. Variasi aliran ini adalah idealisme subjektif dan idealisme objektif.

Realisme. Aliran ini berpendapat bahwa dunia batin/rohani dan dunia materi murupakan hakitat yang asli dan abadi.

Pragmatisme merupakan aliran paham dalam filsafat yang tidak bersikap mutlak (absolut) tidak doktriner tetapi relatif tergantung kepada kemampuan minusia.

Manfaat filsafat dalam kehidupan adalah :

Sebagai dasar dalam bertindak.

Sebagai dasar dalam mengambil keputusan.

Untuk mengurangi salah paham dan konflik.

Untuk bersiap siaga menghadapi situasi dunia yang selalu berubah.

2. FILSAFAT PENDIDIKAN

Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan. organis, harmonis, dinamis. guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan.

Beberapa aliran filsafat pendidikan;

Filsafat pendidikan progresivisme. yang didukung oleh filsafat pragmatisme.

Filsafat pendidikan esensialisme. yang didukung oleh idealisme dan realisme; dan

Filsafat pendidikan perenialisme yang didukung oleh idealisme.

Progresivisme berpendapat tidak ada teori realita yang umum. Pengalaman menurut progresivisme bersifat dinamis dan temporal; menyala. tidak pernah sampai pada yang paling ekstrem, serta pluralistis. Menurut progresivisme, nilai berkembang terus karena adanya pengalaman-pengalaman baru antara individu dengan nilai yang telah disimpan dalam kehudayaan. Belajar berfungsi untuk :mempertinggi taraf kehidupan sosial yang sangat kompleks. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang eksperimental, yaitu kurikulum yang setiap waktu dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

3. ESENSIALISME DAN PERENIALISME

Esensialisme berpendapat bahwa dunia ini dikuasai oleh tata yang tiada cela yang mengatur dunia beserta isinya dengan tiada cela pula. Esensialisme didukung oleh idealisme modern yang mempunyai pandangan yang sistematis mengenai alam semesta tempat manusia berada.

Esensialisme juga didukung oleh idealisme subjektif yang berpendapat hahwa alam semesta itu pada hakikatnya adalah jiwa/spirit dan segala sesuatu yang ada ini nyata ada dalam arti spiritual. Realisme berpendapat bahwa kualitas nilai tergantung pada apa dan bagaimana keadaannya, apabila dihayati oleh subjek tertentu, dan selanjutnya tergantung pula pada subjek tersebut.

Menurut idealisme, nilai akan menjadi kenyataan (ada) atau disadari oleh setiap orang apabila orang yang bersangkutan berusaha untuk mengetahui atau menyesuaikan diri dengan sesuatu yang menunjukkan nilai kepadanya dan orang itu mempunyai pengalaman emosional yang berupa pemahaman dan perasaan senang tak senang mengenai nilai tersehut. Menunut realisme, pengetahuan terbentuk berkat bersatunya stimulus dan tanggapan tententu menjadi satu kesatuan. Sedangkan menurut idealisme, pengetahuan timbul karena adanya hubungan antara dunia kecil dengan dunia besar. Esensialisme berpendapat bahwa pendidikan haruslah bertumpu pada nilai- nilai yang telah teruji keteguhan-ketangguhan, dan kekuatannya sepanjang masa.

Perenialisme berpendirian bahwa untuk mengembalikan keadaan kacau balau seperti sekarang ini, jalan yang harus ditempuh adalah kembali kepada prinsip-prinsip umum yang telah teruji. Menurut. perenialisme, kenyataan yang kita hadapi adalah dunia dengan segala isinya. Perenialisme berpandangan hahwa persoalan nilai adalah persoalan spiritual, sebab hakikat manusia adalah pada jiwanya. Sesuatu dinilai indah haruslah dapat dipandang baik.

Beberapa pandangan tokoh perenialisme terhadap pendidikan:

Program pendidikan yang ideal harus didasarkan atas paham adanya nafsu, kemauan, dan akal (Plato)

Perkemhangan budi merupakan titik pusat perhatian pendidikan dengan filsafat sebagai alat untuk mencapainya ( Aristoteles)

Pendidikan adalah menuntun kemampuan-kemampuan yang masih tidur agar menjadi aktif atau nyata. (Thomas Aquinas)

Adapun norma fundamental pendidikan menurut J. Maritain adalah cinta kebenaran, cinta kebaikan dan keadilan, kesederhanaan dan sifat terbuka terhadap eksistensi serta cinta kerjasama.

4. PENDIDIKAN NASIONAL

Pendidikan nasional adalah suatu sistem yang memuat teori praktek pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh filsafat bangsa yang bersangkutan guna diabdikan kepada bangsa itu untuk merealisasikan cita-cita nasionalnya.

Pendidikan nasional Indonesrn adalah suatu sistem yang mengatur dan menentukan teori dan pratek pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh flisafat bangsa Indonesia yang diabdikan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia guna memperlanar mencapai cita-cita nasional Indonesia.

Filsafat pendidikan nasional Indonesia adalah suatu sistem yang mengatur dan menentukan teori dan praktek pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh filsafat hidup bangsa "Pancasila" yang diabdikan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia dalam usaha merealisasikan cita-cita bangsa dan negara Indonesia.

Sabtu, 26 Maret 2011

bid`ah

Al Allamah Asy Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa`di rahimahullah memaparkan tentang bid`ah : "Bid`ah adalah perkara yang diada-adakan dalam agama. Sesungguhnya agama itu adalah apa yang datangnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana termaktub dalam Al Qur'an dan As Sunnah. Dengan demikian apa yang ditunjukkan oleh Al Qur'an dan As Sunnah itulah agama dan apa yang menyelisihi Al Qur'an dan As Sunnah berarti perkara itu adalah bid`ah. Ini merupakan defenisi yang mencakup dalam penjabaran arti bid`ah. Sementara bid`ah itu dari sisi keadaannya terbagi dua :
klik disini

Kamis, 24 Maret 2011

Perpu Pilkada

diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah; ...
www.scribd.com

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2006

c. bahwa dengan adanya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2006 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah ... Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum ...
www.indonesianewyork.org

UNDANG-UNDANG PEMILU

21 Jun 2010 ... Home › Peraturan Perundang-Undangan › Undang-undang PEMILU ...UU NO. 10 Tahun 2008 Tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD” ...
www.dpd.go.id/dpd.go.id/peraturan_uu.php?c=7